TrendNews – Di era 90-an, mainan mobil balap Tamiya menjadi salah satu permainan yang sangat populer di dunia, termasuk di Indonesia.
Dengan model mobil yang unik dan trek permainan yang khas, Tamiya berhasil mencuri hati banyak anak-anak pada masanya.
Meski popularitasnya sempat meredup setelah memasuki tahun 2000-an, Tamiya tidak pernah kehilangan peminat setianya.
Kini, beberapa tahun belakangan, permainan ini kembali naik daun.
Ikatan Motor Indonesia (IMI) turut mendukung kebangkitan Tamiya dengan menggelar berbagai ajang balap yang didukung oleh IMI.
Salah satu komunitas Tamiya yang aktif di Kota Ketapang adalah “Team Ketapang Mini 4 WD”, yang beranggotakan belasan orang.
Komunitas yang terbentuk semenjak Covid 19 ini, miliki homebase di kedai kopi TKM yang terletak di Jl. KH. Mansyur.
Kedai ini dimiliki oleh Eed, yang juga merupakan ketua komunitas.
Selain menyediakan tempat untuk berkumpul, kedai ini juga dilengkapi dengan trek atau sirkuit yang digunakan para anggota untuk berlatih dan mengoprek mobil mereka.
“Biasanya dalam sebulan kita mengadakan tiga kali event di tempat ini, yang juga menjadi ajang silaturahmi bagi para anggota,” ujar Eed kepada Trendnews, Senin (5/8).
Minggu besok, Eed dan timnya akan mengikuti lomba di City Mall Ketapang.
Beberapa kelas yang akan dilombakan antara lain STP Up, STO/Open Class, dan STB Pro.
Dengan dukungan dari IMI dan antusiasme yang tinggi dari komunitas, Tamiya terus menunjukkan bahwa permainan ini masih memiliki tempat di hati banyak orang, dan kebangkitannya di Ketapang adalah salah satu buktinya.
Sejarah Tamiya
Pada tahun 1982, Tamiya, perusahaan model Jepang yang terkenal, memperkenalkan seri Mini 4WD—mobil balap miniatur yang dioperasikan dengan baterai dan dirancang untuk berjalan di atas lintasan khusus.
Peluncuran ini menandai awal dari sebuah fenomena global yang menarik perhatian anak-anak, remaja, dan bahkan orang dewasa di seluruh dunia.
Mini 4WD segera meraih popularitas di Jepang. Desain inovatif dan kemudahan perakitannya menjadikan mobil ini sangat diminati.
Anak-anak dan remaja mulai mengumpulkan, merakit, dan memodifikasi Mini 4WD mereka, menciptakan komunitas yang sangat antusias dan dinamis.
Lintasan khusus dan berbagai model dengan fitur unik memperkaya pengalaman bermain dan balap.
Popularitas Mini 4WD tidak terbatas pada Jepang. Konsep ini menyebar ke berbagai negara di Asia, Eropa, dan Amerika.
Komunitas balap Mini 4WD tumbuh pesat, dengan banyak turnamen dan kompetisi yang diadakan secara rutin.
Hal ini tidak hanya menghidupkan semangat kompetisi tetapi juga membangun jaringan sosial di kalangan penggemar.
Tamiya tidak berhenti pada peluncuran awalnya. Mereka terus mengembangkan produk Mini 4WD dengan memperkenalkan berbagai model dan fitur.
Aksesori dan upgrade baru yang ditawarkan memungkinkan pengguna untuk memodifikasi mobil mereka, meningkatkan kinerja, dan menyesuaikannya dengan kebutuhan balap.
Teknologi canggih telah diintegrasikan ke dalam produk Mini 4WD, termasuk sistem suspensi, motor yang lebih kuat, dan desain aerodinamis. Semua ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja balap dan memberikan pengalaman bermain yang lebih memuaskan.
Mini 4WD juga menginspirasi produksi serial anime dan manga seperti “Dash! Yonkuro” dan “Let’s & Go!!”.
Serial ini tidak hanya memperkenalkan Mini 4WD kepada generasi muda tetapi juga memperkuat posisinya sebagai bagian dari budaya pop. Manga dan anime ini menyajikan cerita yang menarik dan menyoroti kegembiraan serta teknik dalam balapan Mini 4WD.
Sampai hari ini, komunitas penggemar Mini 4WD tetap aktif. Klub, forum online, dan acara balap terus diadakan, menjaga semangat dan keterlibatan komunitas.
Penggemar dari berbagai kalangan, baik anak-anak maupun orang dewasa, terus menikmati hobi ini dengan merakit, memodifikasi, dan berkompetisi dengan mobil mini mereka.