Syafat: Instruktur Zumba Berprestasi yang Banggakan Ketapang

TrendNews – Zumba telah menjelma menjadi salah satu jenis olahraga senam yang banyak diminati.

Anak-anak muda hingga orang tua menyukai gerakan-gerakan yang terinspirasi gaya tarian dari Amerika Latin.

Tidak hanya membuat kita berkeringat, senam zumba memberikan banyak manfaat, dari membakar lemak dan kalori, mengencangkan massa otot, menguatkan sendi, membangun daya tahan hingga melatih semua seluruh bagian tubuh dari bawah ke atas.

Diiringi musik ceria dan asik, menjadikan zumba olahraga penuh ritme yang menyenangkan dan tidak membosankan.

Sekali mencobanya, dijamin tertarik untuk mengikutinya sampai selesai dan bahkan ingin mengulanginya dikemudian hari.

Nur Asyafat atau yang biasa di panggil ZIN (Zumba Instructor Network) Syafat, adalah seorang instruktur Zumba yang cukup dikenal di kota Ketapang mengaku telah menyelami dunia ini selama 5 tahun.

Berlatar belakang sebagai anak band, Syafat bertemu dengan perempuan yang kini menjadi istrinya yang suka terhadap dance.

“Jadi ikut lah saye ni ke dunia penarian, tari dance iye gak, tari etnis iye gak. Alhamdulillah kalau nari udah sampai keluar kota, berkat nari sampai laa bejalan-jalan ke kota orang, pernah ikuti Pekan Gawai Dayak di Pontianak kami peserta dari Ketapang dan menang dan lanjut ke samarinda mewakili Kalbar,” ungkapnya ke Trendnews.

Ia juga pernah nari ke Kuala Lumpur, Batam, bandung dan Sumut mewakili Kalbar untuk perkenalkan tarian dari ketapang.

Perjalanan Syafat yang merupakan lulusan IKIP PGRI Pontianak Jurusan Penjaskes sebagai ZIN dimulai saat ia mengikuti senam di kantor dan diminta untuk mengajar di sebuah sanggar.

Adanya pergantian bos dan managemen di sanggar tersebut, akhirnya Syafat memutuskan untuk membuka studio senamnya sendiri, “AS Studio,” yang awalnya berukuran 7×6 meter yang hanya menampung 20 orang.

Baca Juga  Benda LFC 700: Motor Cruiser Berkonsep Futuristik Gebrak Pasar Eropa

Berkat kerja keras dan dukungan dari komunitas, studionya kini telah berkembang menjadi 12×11 meter dan mampu menampung hingga 80 peserta.

Kesuksesan Syafat di dunia Zumba tidak berhenti di situ.

Pada tahun 2022, ia terpilih sebagai Ketua Ikatan Olahraga Senam Kreasi Indonesia (IOSKI) Ketapang.

Prestasinya semakin bersinar ketika ia meraih juara 4 dalam lomba senam pada ajang FORNAS di Bandung tahun 2023.

Pada Agustus 2024, Syafat kembali mengharumkan namanya dengan meraih juara 1 kategori perorangan dan beregu pada lomba senam IOSKI di ajang Porprov Kormi.

Selanjutnya, Syafat dan timnya akan mewakili Kalimantan Barat dalam kompetisi FORNAS di Lombok.

“Semoga bisa memberikan yang terbaik untuk Kalbar, Aamiin,” ujar ayah dari empat anak ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *