TrendNews – Peri Rakhmadi, yang akrab disapa Pey, pendiri dan conductor Daun Selasih Chamber Orchestra, sukses menggelar Konser Orkestra Kemerdekaan di Singkawang Grandmall pada 21 Agustus 2024.
Tidak berhenti di situ, Pey dan orkestra pimpinannya akan kembali tampil di Gaia Mall pada 21 September 2024.
Acara ini diselenggarakan dengan dukungan penuh dari Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat.
Konser ini mendapatkan apresiasi tinggi dari masyarakat Kalimantan Barat, dan menghapus stigma bahwa musik orkestra adalah hiburan eksklusif dan mahal yang hanya dapat dinikmati oleh kalangan tertentu.
“Awalnya saya khawatir format musik orkestra ini tidak diminati banyak orang, namun kenyataannya masyarakat Kalimantan Barat sangat mengapresiasi musik orkestra,” ungkap Pey saat diwawancarai oleh Trendnews, Sabtu (31/8).
Nama Daun Selasih Chamber Orchestra sendiri diambil dari kosa kata yang lazim digunakan dalam syair, pantun, dan falsafah Melayu.
Meskipun orkestra adalah seni yang lahir di Eropa, Pey berpendapat bahwa musik ini bisa berakulturasi dengan kearifan lokal tanpa merusak identitas budaya yang ada.
Dalam penampilan orkestra, jumlah musisi yang terlibat bisa beragam, tergantung pada kebutuhan repertoar.
Daun Selasih Chamber Orchestra saat ini terdiri dari sekitar 30 musisi yang terbagi dalam beberapa keluarga alat musik, seperti alat tiup kayu, alat tiup logam, instrumen perkusi, band, dan instrumen gesek seperti violin, viola, violoncello, dan contrabass.
Selain aktif sebagai conductor dan arranger, Pey juga dikenal sebagai pengajar pendidikan seni musik di Universitas Terbuka dan Bahasa Prancis di Kedai Prancis, UPT Bahasa UNTAN.
Ia juga tergabung dengan grup musik Balaan Tumaan dan Tanjidor Sumber Rejeki.
Pey memiliki latar belakang akademis yang kuat, dengan gelar S-1 pendidikan musik dari UNTAN dan S-2 musik dan ilmu humaniora dari Poitiers dan Tours, Prancis, yang ia selesaikan dengan beasiswa LPDP, Kementerian Keuangan.
