TrendNews – Muhammad Lukman, yang akrab disapa Lucky, menjadi nama yang tidak asing lagi di dunia otomotif dan modifikasi motor di Indonesia asal Kalimantan Barat.
Terjun ke dunia otomotif sejak tahun 2006, Lucky telah menciptakan jejak yang menginspirasi banyak pecinta modifikasi motor.
Karir Lucky dimulai saat ia masih kuliah.
Dengan dana terbatas dari orang tuanya, yang hanya cukup untuk transportasi dan kuliah, ia memberanikan diri untuk menekuni hobi utak-atik motor sendiri selama tiga tahun.
Ia membeli bahan motor dari pelelangan yang paling murah sesuai dengan budget, di situlah ia mulai mengenal seni modifikasi.
Keberanian dan keuletannya membawa Lucky bergabung dengan komunitas motor dan turut mendirikan klub RX King di Bandung yang bernama COMBAT.
Semakin terlibat dalam dunia kustom motor, Lucky menemukan bahwa kustom lebih menantang daripada sekedar modifikasi biasa.
“Di sini kita sudah mulai bikin part, mulai dari yang kecil-kecil sampai akhirnya membangun satu unit motor dari basic mesin saja,” ujarnya ke Trendnews, Jumat (21/6).
Ketertarikan Lucky pada dunia kustom semakin menguat karena banyaknya kontes modifikasi yang diadakan, seperti Djarum Black Motodify dan Unity Bikers.
Bagi Lucky, tujuannya bukanlah menjadi pemenang, melainkan mencari pengalaman, ilmu, dan ide dari sesama kontestan.
Pada masa itu, referensi dan bahan baku tidak semudah ditemukan seperti sekarang, di mana semua informasi bisa dengan mudah diakses melalui internet dan media sosial.
Pria asal Kota Singkawang ini meneruskan hobinya dengan membuka bengkel modifikasi di daerahnya pada tahun 2012 setelah tamat kuliah.
Aliran modifikasi yang disenanginya adalah “Street Fighter” untuk segi menunggangi dan “Chopper” dalam hal proses pembuatan part-part motor.
Dalam perjalanannya, Lucky telah meraih berbagai penghargaan, termasuk Juara 1 dan The Best Honda Modif Contest Regional Jawa Barat 2012, Final Battle HMC 2019 di Jogjakarta, Golden Ticket Suryanation Motorland Road to Battle Pontianak 2019, Final Battle HMC Surabaya 2021, serta beberapa gelar juara di Art & Kustom SGM dari tahun 2017 hingga 2023.
Meski kerap menghadapi tantangan dalam mengikuti kemauan owner yang kadang tidak sesuai dengan idealismenya, Lucky tetap menjunjung tinggi profesionalitas sebagai builder.
Hingga kini, Lucky masih memegang simpul “Minorfighter Singkawang” dan bertanggung jawab atas brand Minorfighters Indonesia untuk Kalimantan Barat.
“Saya tidak pernah merasa sebagai yang paling anak motor, tapi dunia ini sudah menjadi bagian dari hidup saya, termasuk yang akhirnya menghidupi saya dan keluarga,” tutup alumni UPI Bandung yang dulunya mengambil Jurusan Elektronika Industri ini.