TrendNews – Di dunia perawatan motor matic, salah satu elemen krusial yang sering disesuaikan adalah roller.
Roller memiliki peran vital dalam kinerja motor, mempengaruhi akselerasi dan respons mesin secara signifikan.
Setiap pabrikan memiliki ukuran roller yang berbeda-beda, tergantung pada kubikasi mesin dan karakteristik motor.
Jun Ahmad dari bengkel JRF di Jl. Kapin, Jakarta Timur, menjelaskan bahwa penggantian roller dengan ukuran lebih ringan dari standar pabrikan harus dilakukan dengan hati-hati.
“Kalau mau berat roller dikurangi itu enggak boleh terlalu jauh dari ukuran standar pabrikan,” ujarnya. Menurutnya, idealnya, penurunan berat roller tidak boleh lebih dari 2 gram dari berat roller bawaan pabrikan.
Misalnya, roller bawaan Honda Vario 150 memiliki berat 15,5 gram, dapat diganti dengan roller berat 13 gram untuk meningkatkan akselerasi atau respon mesin.
Namun, Ian, pemilik bengkel YMC Racing di Pekayon, Bekasi, menekankan bahwa penurunan berat roller yang terlalu ekstrem dapat mengakibatkan mesin “menggerung” atau membutuhkan putaran mesin lebih tinggi.
“Ini bisa meningkatkan konsumsi bahan bakar karena mesin akan bekerja lebih keras,” tambahnya.
Penyesuaian roller ini penting dilakukan dengan mempertimbangkan efeknya terhadap kinerja mesin secara keseluruhan.
Penggunaan roller yang terlalu ringan dapat memberikan akselerasi lebih cepat namun juga dapat meningkatkan kebisingan dan konsumsi bahan bakar.
Oleh karena itu, para mekanik merekomendasikan untuk tetap berada dalam rentang ideal yang ditetapkan pabrikan, yakni tidak lebih dari 2 gram lebih ringan dari roller bawaan.
