Haris Supiandi: Sutradara Berbakat Asal Kalimantan Barat yang Mengukir Nama di Festival Film

TrendNews – Haris Supiandi, seorang sutradara berbakat asal Kalimantan Barat, telah menorehkan prestasi dalam dunia perfilman Indonesia sejak memulai kariernya pada tahun 2016.

Pria lulusan S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam dari IAIN Pontianak dan S2 Penciptaan Seni Videografi dari ISI Yogyakarta ini mengaku cinta pada film berkat kebiasaan orang tuanya yang kerap membawanya menonton film di bioskop sejak kecil.

“Yang membuat saya suka dengan film adalah karena lewat medium ini, kita bisa ‘menyuarakan’ apapun dari keresahan, imajinasi, hingga eksplorasi visual,” ungkap Haris ke Trendnews, Kamis (14/8).

Perjalanan Haris di dunia film dimulai dengan belajar dari meminjam kamera teman dan menggunakan camcorder jenis mini DV.

Dari sini, ia mulai memahami bahasa film secara teknis, sebelum akhirnya mendalami aspek estetikanya.

Hingga saat ini sudah ada lima film pendek yang di sutradarai, dengan satu proyek film baru yang akan diproduksi bulan depan dan delapan film pendek yang di produserinya, semuanya merupakan kolaborasi produksi dengan teman-teman lokal serta isu-isu lokal pula.

Setiap film yang ia sutradarai memiliki kesan tersendiri baginya, yang tercipta dari kerja keras, tanggung jawab, kerjasama tim, dan perjalanan kreatif yang unik.

Namun, perjalanan kariernya tak selalu mulus.

Haris sempat kehilangan rekan kerjanya yang setia, Almarhum Abdul Hadi, seorang desainer dan penata busana yang terlibat dalam setiap karya yang ia buat.

Sebagian besar film karya Haris telah berpartisipasi dalam berbagai festival film, baik yang bersifat kompetisi maupun screening dan diskusi tingkat lokal, nasional, hingga internasional.

Baginya, mendapatkan official selection sudah merupakan kebanggaan tersendiri, meskipun kemenangan tetap menjadi impian.

Selama kariernya, Haris telah meraih berbagai penghargaan bergengsi, di antaranya Best Film di Kalimantan Indigenous Film Festival, Golden Award Viddsee Juri Indonesia, Best Film Category Vertical Viddsee Juree Asia, dan First Winner of the Europe on Screen: Short Film Pitching Project.

Baca Juga  QJMotor SRV600V 2025: Cruiser Neo Retro dengan Sentuhan Futuristik Meluncur di Eropa

Ia juga berhasil masuk dalam nominasi Film Pendek Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI), serta meraih Silver Award Viddsee Juree Asia dan Jury Prize Award dalam kategori Short Fiction di Acffest KPK.

Haris juga aktif dalam kegiatan-kegiatan pengembangan perfilman di Kalimantan Barat, termasuk pernah menjadi juri nominasi FFI untuk kategori Film Dokumenter, selain itu juga merupakan dosen di kampus IAIN Pontianak program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *