Dari Audisi ke Audisi hingga Sukses di D’Academy Asia 2: Kisah Perjuangan Weni DA3

TrendNews – Weni Wahyuni, penyanyi dangdut yang dikenal sebagai runner-up ajang D’Academy musim ketiga, kini tengah disibukkan dengan kegiatan barunya.

Wanita asal Pontianak ini baru saja menikah beberapa bulan yang lalu dan kini mengembangkan hobi memasak serta lebih fokus mengurus keluarga bersama suaminya, Dhanang.

Pernikahan mereka berlangsung sederhana di Restoran Gardenia Resort, Kabupaten Kubu Raya.

Meskipun kini fokus pada keluarga, Weni tetap eksis di dunia musik dangdut.

Ia masih aktif mengisi berbagai acara off-air di sejumlah kota, sekaligus menjaga karier yang telah ia bangun sejak lama.

“Alhamdulillah, suami sangat mendukung karier Weni, jadi sekarang bisa lebih fokus ke keluarga dan karier,” ungkap Weni ke Trendnews.

Nama Weni Wahyuni dikenal banyak orang setelah kesuksesannya di ajang D’Academy 3.

Namun, tidak banyak yang tahu bahwa perjalanan kariernya dipenuhi dengan perjuangan yang tidak mudah.

Wanita kelahiran Pontianak ini tumbuh besar dengan kecintaan pada musik.

Sejak kecil, orang tuanya sering memperdengarkan musik melalui kepingan VCD yang kala itu masih marak digunakan.

Semasa SD hingga SMA, Weni kerap mengikuti lomba menyanyi di berbagai acara perayaan, termasuk lomba 17 Agustusan di daerahnya.

Setelah lulus SMA, Weni mulai menekuni musik dangdut.

Namun, keputusannya sempat ditentang orang tuanya yang khawatir akan masa depan putri tunggal mereka di dunia hiburan.

Meski dilarang, Weni yang mencintai musik dangdut memilih untuk tetap mengejar cita-citanya.

Dengan tekad kuat, ia bahkan pernah nekat meninggalkan rumah untuk mengejar mimpinya sebagai penyanyi.

Lambat laun, orang tua Weni pun luluh dan memberikan restu.

Ia kemudian berkarier sebagai penyanyi panggung, tampil dari acara pernikahan hingga berbagai acara lokal.

Baca Juga  Hadapi Tantangan: Perjuangan dan Prestasi Dea Citra Rahmatika dalam Dunia Broadcast

Pada tahun 2014, sang ibu yang saat itu menonton acara D’Academy musim pertama di Indosiar sempat berucap, “Semoga Weni bisa tampil jadi penyanyi terkenal seperti di TV Indosiar.”

Harapan sederhana ini menjadi pemicu tekad Weni untuk berusaha tampil di ajang pencarian bakat yang sama.

Berbekal tekad untuk membanggakan ibunya, Weni mulai menabung dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya demi bisa mengikuti audisi D’Academy.

Pada tahun 2015, ia memberanikan diri pergi ke Bandung untuk audisi D’Academy 2, namun sayangnya belum berhasil lolos.

Meski begitu, kegagalan ini tidak membuatnya patah semangat, ia kembali menabung dan bertekad akan mencoba lagi pada tahun berikutnya.

Akhirnya, ditahun 2016 Weni kembali mengikuti audisi untuk D’Academy 3 di Jakarta.

Dengan usaha keras dan doa, kali ini ia berhasil lolos dan bahkan sukses meraih posisi runner-up.

Kesuksesan di ajang D’Academy 3 membuka banyak pintu bagi Weni di industri musik dangdut Indonesia.

Di tahun yang sama, ia juga meraih prestasi sebagai juara pertama di ajang D’Academy Asia 2, sebuah pencapaian yang semakin mengukuhkan namanya di industri musik dangdut Asia.

Kini, Weni Wahyuni terus berusaha mengembangkan karier dan menjaga keseimbangan antara kehidupan keluarga dan profesinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *