TrendNews – Raline Shah curi perhatian di Cannes Film Festival 2024 dengan penampilan yang memukau, dan di balik kemegahan itu ternyata ada sentuhan karya dari desainer ternama, Sapto Djojokartiko.
Dalam wawancaranya, sang desainer mengungkapkan detail-detail memukau di balik kebaya elegan yang dikenakan oleh Raline Shah di acara tersebut.
Proses kreatif dimulai dengan diskusi antara Sapto dan Raline.
Raline, yang sudah akrab dengan kreasi Sapto, menginginkan sesuatu yang bisa mewakili kebudayaan Indonesia di tengah rangkaian penampilannya di Cannes.
Hasilnya adalah sebuah kebaya modifikasi yang memadukan unsur-unsur tradisional Indonesia dengan sentuhan modern yang elegan.
Berbeda dari kebaya tradisional pada umumnya, kebaya karya Sapto ini menghadirkan garis leher off-shoulder yang memperlihatkan area bahu, mempertegas kemewahan kalung statement yang dipadukan dengan deretan batu zamrud dari rumah perhiasan Chopard.
Sapto mengungkapkan bahwa inspirasinya datang dari unsur-unsur warisan dari kebaya itu sendiri. Dengan menggunakan material khusus dan melakukan proses embroidery dengan motif Yayi Darpana, yang terinspirasi dari ukiran kayu gebyok dan motif Darpana yang melambangkan tradisi, kebaya ini menjadi karya yang sarat dengan detail dan makna budaya.
Proses pembuatan kebaya ini sendiri tidaklah singkat. Sapto dan timnya menghabiskan berbulan-bulan untuk merampungkannya, dengan total waktu yang setara dengan 1.200 jam.
Tidak hanya kebaya, Sapto juga menciptakan sepatu silver yang mengilap berhiaskan bordir dengan hak pendek sebagai alas kaki yang sempurna untuk melengkapi penampilan Raline di Cannes.
Namun, kearifan lokal dalam penampilan Raline tidak berhenti di situ.
Ia juga memadukan kebayanya dengan ulos bermotif tumtuman dari koleksi pribadinya. Ulos tersebut memberikan sentuhan personal tersendiri bagi Raline yang lahir dan besar di Medan, Sumatera Utara.
Dalam keterangannya, Raline menyatakan bahwa ia ingin terus memperkenalkan kecantikan busana khas Indonesia, terutama kebaya, di berbagai ajang internasional.
Dengan penampilannya di Cannes Film Festival yang merayakan kebudayaan Indonesia, Raline berharap agar kebaya juga dapat dikenal secara luas di kancah internasional, sebagaimana film-film terbaik Indonesia.