TrendNews – Desti Miranda, atau yang lebih dikenal dengan nama Desti Kawaii, telah menorehkan namanya sebagai salah satu MC andal asal Kabupaten Ketapang.
Perjalanan kariernya di dunia pembawa acara dimulai saat ia masih duduk di bangku sekolah menengah pada tahun 2014.
Ketika itu, ia berperan sebagai panitia di sebuah acara besar di sekolahnya yang dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah.
Ketika kesulitan mencari MC untuk acara tersebut, Desti nekat mengambil peran itu meski tanpa pengalaman.
Berbekal keberanian dan seringnya tampil di depan banyak orang, Desti memberanikan diri membawakan acara dengan mempelajari cara menjadi MC melalui video di YouTube.
Keberhasilannya mengatasi tantangan ini menjadi pijakan awal dalam kariernya.
Desti kemudian melanjutkan studi di FISIP Universitas Tanjungpura, Pontianak, dan bergabung dengan Bengkel Seni FISIPOL.
Keterlibatannya di unit kegiatan mahasiswa seni ini semakin mengasah bakatnya di dunia MC.
“Sejak mahasiswa baru sudah di percaya untuk menjadi MC kampus, bahkan selalu menjadi MC di setiap acara besar di FISIP seperti Ultah Fisip, Ultah UKM yang ada di Fisip dan event-event besar FISIP dari seminar dan dialog Kebangsaan,” ungkapnya ke Trendnews.
Karier MC-nya pun meluas ke berbagai event komersial, seperti menjadi MC untuk acara-acara besar dari perusahaan seperti Honda.
Pengalamannya membawakan acara mencakup hampir seluruh wilayah di Kalimantan Barat.
Pada tahun 2022, Desti mengambil langkah penting dalam profesionalismenya dengan memperoleh sertifikasi profesi BNSP RI di bidang public speaking.
Sertifikasi ini menjadikan kariernya semakin kokoh sebagai MC profesional.
Di antara pengalaman manisnya, Desti pernah menjadi MC dalam konser band lokal seperti Caffternoon dan Manjakani, yang dihadiri banyak penonton.
Namun, tak selalu mulus, ia juga mengalami momen tak terlupakan ketika menghadapi kendala teknis seperti mic mati dan masalah sound.
“Mic mati dan sound bermasalah buat mood hancur lebur,” ujar gadis yang menjadi karyawan di Kantor keuangan daerah ini.
Meski demikian, Desti selalu berusaha menjaga hubungan baik dengan kliennya.
Sebelum acara, ia selalu melakukan observasi mendalam tentang klien dan audiens yang akan dihadapi, agar dapat menyesuaikan strategi dan membangun “chemistry” yang baik.