TrendNews – Indah Alinda, seorang penyiar berita yang kini merambah dunia usaha, membagikan kisah perjalanan karirnya yang penuh warna dan tantangan.
Berawal dari informasi lowongan kerja yang diterima dari seorang teman, Indah memberanikan diri melamar ke TVRI Kalbar.
Tak disangka, dalam proses wawancara, dia langsung diarahkan untuk menjadi penyiar berita oleh Kepala Stasiun TVRI Kalbar dan kepala tim pemberitaan.
“Pertama kali siaran, pasti grogi, bahkan masih senyum-senyum sendiri kalau terbayang saat pertama kali on cam siaran berita.
Mulut suka berat buat ngomong, untungnya tandem sama senior yang super baik,” ujar Indah kepada Trendnews, Senin (24/6).
Indah menceritakan pengalamannya menjadi host program acara Dialog Publik yang berkesan lucu dan menegangkan.
“Lucunya, ibu yang jadi tamu juga baru pertama masuk TV. Jadi grogi bareng, sampai-sampai kertas yang dipegang melayang jatuh ke lantai,” kenangnya sambil tertawa.
Seiring waktu, Indah mulai merambah berbagai peran di TVRI, dari host program acara, reporter, redaktur, dubber, hingga marketing perusahaan.
Pengalaman paling berkesan baginya adalah ketika dipercaya membawakan program TVRI nasional dan TVRI Kalbar di Danau Sentarum.
“Untuk menuju lokasi, saya harus melewati 7 kabupaten, tidur sambil duduk dan syuting sambil mata ngantuk.
Dengan minim listrik di lokasi dan tidak ada daratan, karena itu perkampungan di atas danau besar dengan kehidupan alam yang masih terjaga keasriannya,” jelas Indah.
Danau Sentarum, yang ditetapkan sebagai taman nasional pada tahun 1999 dan berstatus cagar alam dan suaka marga satwa sejak tahun 1981-1983, memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi Indah.
“Itu pertama kalinya saya keliling Kalbar,” ujar lulusan S2 Hukum ini.
Meski awalnya takut dengan proyek ini karena medannya yang sulit, Indah berhasil melaluinya. Teman-teman dekatnya pun terkejut dengan perubahan aktivitasnya yang baru.
“Wah itu benar Indah? Kok bisa ngebolang, mana bawa speedboat sendiri pula di danau,” katanya menirukan perkataan temannya.
Indah juga berbagi tips menghadapi narasumber yang sulit diajak bicara. “Senyum adalah kunci. Dengan senyum, kondisi sulit bagaimanapun situasinya Insyaallah tenang.
Biasanya saya meminta narasumber menceritakan pengalamannya yang paling berkesan, dan perlahan suasana tegang menjadi cair,” ujarnya.
Bagi Indah, TVRI adalah tempat mendapatkan akses informasi, networking, dan healing.
“Ilmu itu berkembang, tapi kalau tidak punya akses untuk mengembangkan diri, ya tidak akan terpakai ilmunya.
Kehidupan sosial kita juga akan segitu-segitu saja kalau tidak dimanfaatkan,” katanya.
Saat ini, Indah masih terus menggali potensi dirinya, meski terbatas karena memiliki anak kecil.
“Ingin melakukan sesuatu, berkarya. Apa ya ngapain ya, kayak masih ingin bergerak sebenarnya walaupun sudah memiliki 3 anak,” tutup wanita yg bercita cita mengeluarkan produk skincare brandnya sendiri.
