Siloam Hospitals Luncurkan Terobosan Teknologi Medis Terkini untuk Perangi Kanker dan Penyakit Jantung

TrendNews – Perkembangan teknologi medis terbaru di Indonesia menjanjikan harapan baru bagi pasien yang menghadapi tantangan penyakit kritis seperti kanker dan penyakit jantung.

Berdasarkan data terbaru dari British Medical Journal (BMJ) Oncology, kasus kanker baru pada usia di bawah 50 tahun mencapai 1,82 juta orang di seluruh dunia, meningkat 79 persen dalam tiga dekade terakhir.

Di Indonesia, kanker tetap menjadi salah satu masalah kesehatan utama, sementara penyakit kardiovaskular masih menjadi penyebab kematian tertinggi kedua setelah penyakit kardiovaskular.

Namun, upaya terobosan dalam teknologi medis, seperti Linear Accelerator (LINAC) dan Catheterization Laboratory (Cathlab), telah membuka pintu baru untuk diagnosis dan pengobatan yang lebih efektif.

Dua teknologi ini telah diperkenalkan di Siloam Hospitals Agora, sebuah rumah sakit umum yang berkomitmen untuk memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat di DKI Jakarta.

Linear Accelerator (LINAC) adalah alat yang menghasilkan sinar X berenergi tinggi yang dapat membunuh sel kanker dengan presisi tinggi, meningkatkan efektivitas terapi dan keamanan bagi pasien.

Sementara Catheterization Laboratory (Cathlab) menggunakan sinar X-Ray untuk memvisualisasikan pembuluh darah dengan jelas, memungkinkan diagnosa dan intervensi penyakit jantung dan kardiovaskular secara akurat.

“Kami berkomitmen untuk memberikan layanan yang terbaik kepada pasien kami dengan memperkenalkan teknologi terkini seperti LINAC dan Cathlab,” ujar dr. Feronika Hardanti, MARS, Direktur Rumah Sakit Siloam Hospitals Agora.

“Dengan fasilitas ini, kami dapat memberikan diagnosis yang lebih tepat dan pengobatan yang lebih efektif bagi pasien yang memerlukan perawatan untuk kanker dan penyakit jantung,” tambahnya.

Siloam Hospitals Agora juga menawarkan layanan unggulan di bidang onkologi, kardiologi, saraf, dan bedah saraf, dengan tim profesional medis yang berpengalaman.

Baca Juga  Ellisa "makandiponti": Angkat Kuliner Pontianak Hingga Jadi Talent Program "makanreceh" Trans7

“Kami percaya bahwa dengan teknologi terkini dan dukungan dari tim medis yang terampil, kami dapat meningkatkan harapan dan kualitas hidup pasien yang memerlukan perawatan kritis,” tutup dr. Feronika.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *